Analisis Kesiapan Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh Ditinjau Dari Penguasaan Teknologi Informasi

Pandemi Covid-19 mengakibatkan pola pembelajaran di Indonesia mengalami perubahan yang penerapan model jarak jauh (PJJ). Pelaksanaan PJJ tentu saja tidaklah mudah, terlebih lagi ini begitu cepat. Tanpa persiapan baik, akan sulit dilakukan. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru dalam senyiur dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada adalah berjumlah 43 orang, sampel sebanyak 39 (20 orang tersertifikasi, 19 non-sertifikasi). Pengambilan data dilakukan melalui pengisian instrumen dan wawancara, sedangkan teknik analisis menggunakan deskriptif kuantitatif persentase hasil akhirnya diinterpretasikan ke lima kategori kesiapan. Hasil menunjukkan bahwa dari terdapat 12 sangat siap menghadapi rata-rata sebesar 85,33%, 21 72,57%, cukup 6 57%. Dari 20 telah PJJ, 8 termasuk siap. Sedangkan non-sertifikasi didapatkan 13 siap, tersebut dapat disimpulkan tersertifikasi cenderung lebih tidak tersertifikasi.